Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia dan istimewa. Di bulan inilah, Allah SWT menurunkan Alquran kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, salah satu malamnya merupakan malam yang sangat utama. Beribadah pada malam itu memiliki nilai yang lebih baik dari seribu bulan. Itulah malam Lailatul Qadar (QS Alqadar [97]: 1-5).
Satu hal penting lainnya adalah diwajibkannya umat Islam untuk melaksanakan ibadah puasa. Tujuannya untuk menjadi manusia bertakwa. “Hai, orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas umat-umat sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Albaqarah [2]: 183).
Ayat di atas menegaskan bahwa sesungguhnya puasa telah dilakukan dan diwajibkan atas umat-umat terdahulu pada masa pra-Islam. Misalnya, Nabi Adam telah berpuasa saat diturunkan dari surga ke bumi. Nabi Nuh berpuasa ketika berada di atas perahunya saat banjir besar datang. Nabi Ibrahim berpuasa ketika Namruz akan membakarnya. Nabi Musa berpuasa ketika akan menerima wahyu dari Allah di Thursina. Nabi Yuuf berpuasa saat berada dalam penjara bersama narapidana lainnya.
Selain itu, puasa juga dilakukan oleh Nabi Yunus ketika berada di dalam perut ikan paus. Nabi Syuaib dikenal sebagai orang tua yang gemar berpuasa. Nabi Ayub juga demikian. Bahkan, Nabi Daud berpuasa setiap dua hari sekali (sehari berpuasa dan sehari berbuka). Demikianlah puasa yang dijalankan oleh para nabi-nabi Allah tersebut.
By : REPUBLIKA.CO.ID
0 komentar:
Posting Komentar