Minggu, 22 Juli 2012
Kontroversi Bahaya Efek Samping MSG
Sejak ditemukan di Jepang tahun 1909 oleh Ajinomoto Corp, monosodium glutamat (MSG) telah berkembang menjadi salah satu zat aditif makanan yang paling populer di seluruh dunia. Selain MSG, ada penyedap rasa lain yang digunakan oleh industri makanan seperti disodium inosinat (IMP) dan disodium guanilat (GMP). Namun MSG-lah yang paling disukai orang karena kemurahan dan keefektifannya dalam menguatkan rasa.
MSG digunakan di seluruh dunia pada hampir semua jenis sayuran, kaldu dan lauk-pauk. MSG juga hadir dalam berbagai makanan olahan seperti daging kalengan dan daging olahan beku, saus tomat, mayones, kecap, sosis, makanan ringan, beberapa produk olahan keju, bumbu mie instan, dll. Penggunaan MSG kadang-kadang “tersembunyi” di balik label makanan dengan nama yang berbeda. Jika Anda melihat “penyedap rasa alami”, “protein hidrolisat” dan “rempah-rempah” dalam label makanan Anda, bukan berarti di dalamnya tidak ada MSG.
Aman menurut Badan Pengawas Makanan
MSG adalah bubuk putih yang cepat larut dalam air atau air liur. Setelah larut, MSG terurai menjadi natrium dan glutamat. Glutamat adalah asam amino nonesensial yang ditemukan di hampir semua protein. Di Amerika Serikat, MSG termasuk dalam daftar bahan makanan yang aman menurut Food and Drug Administration. Komite Ilmiah Uni Eropa juga menilai MSG sebagai zat makanan yang aman. Di Jepang, MSG adalah zat aditif makanan yang boleh digunakan tanpa pembatasan. Di Indonesia sendiri, MSG termasuk bahan makanan yang dianggap aman oleh BPOM.
“Micin atau penyedap rasa, atau MSG, aman dikonsumsi masyarakat. Asosiasi pangan dunia juga telah menguji kalau efek negatif yang selama ini digembar-gemborkan ke masyarakat tentang penggunaan micin tidak terbukti,” kata Kepala BPOM Pusat, Husniah Rubiana Thamrin, dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (25/5/2009).
Tidak Aman Menurut Russell Blaylock
Namun, menurut Russell Blaylock, penulis buku Excitotoxins – The Taste That Kills, MSG adalah excitotoxin yaitu zat kimia yang merangsang dan dapat mematikan sel-sel otak. Blaylock menyatakan bahwa MSG dapat memperburuk gangguan saraf degeneratif seperti alzheimer, penyakit Parkinson, autisme serta ADD (attention deficit disorder).
MSG juga meningkatkan risiko dan kecepatan pertumbuhan sel-sel kanker. Ketika konsumsi glutamat ditingkatkan, kanker tumbuh dengan cepat, dan kemudian ketika glutamat diblokir, secara dramatis pertumbuhan kanker melambat. Para peneliti telah melakukan beberapa eksperimen di mana mereka menggunakan pemblokir glutamat yang dikombinasi dengan pengobatan konvensional, seperti kemoterapi, dan hasilnya sangat baik. Pemblokiran glutamat secara signifikan meningkatkan efektivitas obat-obat anti kanker.
Categories
Do You Know ? ^_^
Ingin Jantung Anda Sehat? Jauhi Ikan Goreng
Ikan yang dimasak dalam oven atau dikukus melindungi Anda dari gagal jantung. Namun, ikan yang digoreng ternyata justru merugikan jantung. Itulah kesimpulan yang didapat para peneliti AS di Northwestern University sebagaimana diterbitkan dalam edisi terbaru Circulation: Heart Failure, sebuah jurnal dari American Heart Association
Donald Lloyd-Jones dan tim telah menganalisis data dari 84.493 wanita pasca-menopause berusia 50-79 tahun yang berpartisipasi dalam Women’s Health Initiative Observational Study. Mereka menaruh perhatian khusus pada seberapa sering para wanita itu memakan ikan dan apakah cara memasaknya berpengaruh pada kesehatan. Wanita yang mengkonsumsi lima porsi atau lebih ikan bakar atau kukus per minggu berisiko 30% lebih rendah terhadap kegagalan jantung dibandingkan wanita yang mengkonsumsinya kurang dari sekali sebulan. Gagal jantung ditandai oleh ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang cukup ke seluruh tubuh.
Menariknya, memakan ikan goreng justru meningkatkan risiko gagal jantung. Memakan satu porsi ikan goreng per minggu meningkatkan risiko gagal jantung sampai 48%. Dalam penelitian sebelumnya, asam lemak trans dari minyak goreng ditengarai berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.
“Tidak setiap ikan sama dan metode memasak juga berpengaruh,” kata Lloyd-Jones. “Ketika Anda menggoreng ikan, Anda tidak hanya kehilangan banyak manfaat ikan tetapi mungkin juga menambahkan beberapa hal berbahaya dalam prosesnya.” Ikan gelap seperti salmon, mackerel dan bluefish menurunkan risiko lebih rendah daripada ikan tuna atau ikan putih seperti kakap dan kerapu.
Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa asam lemak omega-3 dalam ikan mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan peradangan dan menyehatkan jantung dan pembuluh darah. Lloyd-Jones menemukan dalam studi itu bahwa tidak ada hubungan khusus antara omega-3 dan gagal jantung, dibandingkan dengan penyakit jantung secara keseluruhan.
“Kita tidak mengetahui unsur-unsur lainnya dalam ikan … itulah mengapa memakan ikan lebih baik daripada mengkonsumsi suplemen, ” kata Lloyd-Jones. “Anda benar-benar harus mengkonsumsinya. Ikan adalah bagian penting dari pola makan yang sehat..”
Categories
Do You Know ? ^_^
Tips Cerdas Membaca Label Obat
Obat adalah setiap agen kimia yang digunakan untuk menyembuhkan, meringankan
atau mencegah penyakit. Untuk memproduksi dan memasarkan sebuah obat baru, ada
prosedur yang komprehensif untuk menguji efek penyembuhan dan efek sampingnya.
Di rak-rak supermarket, banyak produk yang terlihat seperti obat, tetapi secara
hukum diklasifikasikan sebagai makanan suplemen. Produk tersebut termasuk
vitamin, mineral dan herba yang menawarkan manfaat kesehatan. Produk-produk ini
tidak memerlukan persyaratan perizinan seketat obat-obatan. Kecuali untuk obat
berbasis herbal yang dikenal sebagai fitofarmaka, efektivitas produk-produk
tersebut tidak diselidiki secara sistematis.
Obat hadir dalam berbagai bentuk sediaan seperti suntikan, tablet, kapsul, serbuk (puyer), koyo, semprotan, salep, tetes dan supositoria. Mana yang terbaik tergantung pada di mana atau seberapa cepat bahan aktif akan dilepaskan atau kepada siapa obat diberikan (misalnya orang dewasa, anak). Pada setiap kemasan obat, terdapat label yang berisi informasi identitas dan petunjuk pemakaiannya. Membaca dengan cermat dan memahami informasi tersebut akan memaksimalkan potensi manfaat obat dan mencegah timbulnya efek samping yang tidak diinginkan.
Obat mungkin harus Anda ambil secara teratur pada interval tertentu, sehingga dosis obat dalam tubuh tetap merata sepanjang periode pengobatan. Kemampuan tubuh kita dalam merespon obat-obatan juga menurun oleh usia. Karena itu, dosis obat mungkin harus dikurangi ketika Anda mulai menua, untuk meminimalkan kemungkinan efek samping.
Efek samping tidak selalu terjadi karena setiap orang bereaksi berbeda terhadap obat. Setiap orang memiliki sistem dan metabolisme tubuh yang sedikit unik, sehingga tubuh Anda tidak selalu merespon obat-obatan dengan cara yang sama dengan orang lain. Kadang-kadang, obat yang manjur untuk kebanyakan orang tidak bermanfaat untuk Anda. Demikian pula, Anda mungkin mengalami efek samping yang tidak dialami kebanyakan orang lain. Akibatnya, Anda mungkin harus mencoba lebih dari satu obat sebelum menemukan yang cocok untuk Anda.
Ketika memulai obat baru, tanyakan kepada dokter apa efek sampingnya yang harus Anda waspadai. Kemudian, pantau respon tubuh terhadap obat itu dalam dua minggu pertama. Jika Anda mengalami efek samping, beritahu dokter Anda. Konsultasikan dengannya apakah efek samping tersebut serius dan apakah perlu obat alternatif. Obat harus dipilih agar manfaatnya lebih besar daripada mudaratnya.
Anda dapat menghindari atau mengelola beberapa efek samping dengan perencanaan ke depan. Misalnya, mengambil obat tertentu sesudah makan dapat mengurangi gangguan perut.
By : Majalah Kesehatan
Obat hadir dalam berbagai bentuk sediaan seperti suntikan, tablet, kapsul, serbuk (puyer), koyo, semprotan, salep, tetes dan supositoria. Mana yang terbaik tergantung pada di mana atau seberapa cepat bahan aktif akan dilepaskan atau kepada siapa obat diberikan (misalnya orang dewasa, anak). Pada setiap kemasan obat, terdapat label yang berisi informasi identitas dan petunjuk pemakaiannya. Membaca dengan cermat dan memahami informasi tersebut akan memaksimalkan potensi manfaat obat dan mencegah timbulnya efek samping yang tidak diinginkan.
1. Nama obat
Obat dipasarkan dalam dua jenis: obat generik dan obat merek. Obat generik adalah obat yang memiliki nama sama dengan bahan aktifnya. Obat merek adalah obat yang memiliki nama pasar sesuai yang diperkenalkan oleh produsennya. Pada label obat merek, biasanya tercantum dua nama: nama merek dan nama generiknya (bahan aktifnya). Nama merek terdapat pada bagian atas label, yang biasanya lebih dikenal masyarakat. Bahan aktif, yang terletak di bawah nama merek, adalah nama sebenarnya dari obat itu. Misalnya, nama mereknya adalah Panadol, bahan aktifnya adalah paracetamol. Merek lain paracetamol yang diproduksi oleh perusahaan yang berbeda termasuk Sanmol, Pamol, Dapyrin, Grafadon, Hufagesic dan Bodrex.2. Indikasi
Indikasi adalah kondisi yang membuat penggunaan obat tertentu dianjurkan. Indikasi untuk paracetamol, misalnya, adalah nyeri dan demam ringan sampai moderat. Satu obat mungkin memiliki lebih dari satu indikasi, yang berarti bisa digunakan untuk beberapa penyakit atau kondisi. Setiap indikasi yang dicantumkan dalam label obat harus mendapatkan persetujuan dari BPOM. Produsen tidak diperbolehkan untuk memasarkan obat untuk indikasi yang belum disetujui oleh BPOM. Jangan menggunakan obat untuk sesuatu yang tidak diindikasikan, karena mungkin justru berbahaya bagi Anda.3. Dosis
Obat-obatan tersedia dalam dosis (kekuatan) yang berbeda. Label obat akan memberitahu Anda berapa dosis yang tersedia. Paracetamol, misalnya, tersedia dalam dosis 100 mg (sirup), 250 mg, 500 mg, 650 mg dan 1000 mg. Mengetahui dosis obat adalah hal yang penting. Beberapa obat menggunakan nama “forte” untuk menunjukkan dosis yang lebih kuat.Obat mungkin harus Anda ambil secara teratur pada interval tertentu, sehingga dosis obat dalam tubuh tetap merata sepanjang periode pengobatan. Kemampuan tubuh kita dalam merespon obat-obatan juga menurun oleh usia. Karena itu, dosis obat mungkin harus dikurangi ketika Anda mulai menua, untuk meminimalkan kemungkinan efek samping.
4. Instruksi dan peringatan
Instruksi memberitahu Anda kapan dan berapa banyak obat harus diambil. Label obat mungkin juga memberi petunjuk tambahan untuk obat tertentu. Sebagai contoh, Anda mungkin diinstruksikan untuk membuang obat satu bulan setelah dibuka (tetes mata) atau meneruskan pengobatan sampai semua tablet habis (antibiotik).5. Efek samping
Obat tidak sepenuhnya aman. Sebagian besar obat memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Efek samping yang paling serius tidak berhenti setelah pengobatan dihentikan, namun hal itu jarang terjadi.Efek samping tidak selalu terjadi karena setiap orang bereaksi berbeda terhadap obat. Setiap orang memiliki sistem dan metabolisme tubuh yang sedikit unik, sehingga tubuh Anda tidak selalu merespon obat-obatan dengan cara yang sama dengan orang lain. Kadang-kadang, obat yang manjur untuk kebanyakan orang tidak bermanfaat untuk Anda. Demikian pula, Anda mungkin mengalami efek samping yang tidak dialami kebanyakan orang lain. Akibatnya, Anda mungkin harus mencoba lebih dari satu obat sebelum menemukan yang cocok untuk Anda.
Ketika memulai obat baru, tanyakan kepada dokter apa efek sampingnya yang harus Anda waspadai. Kemudian, pantau respon tubuh terhadap obat itu dalam dua minggu pertama. Jika Anda mengalami efek samping, beritahu dokter Anda. Konsultasikan dengannya apakah efek samping tersebut serius dan apakah perlu obat alternatif. Obat harus dipilih agar manfaatnya lebih besar daripada mudaratnya.
Anda dapat menghindari atau mengelola beberapa efek samping dengan perencanaan ke depan. Misalnya, mengambil obat tertentu sesudah makan dapat mengurangi gangguan perut.
6. Mengemudi kendaraan dan mengoperasikan mesin
Obat dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk mengemudi atau mengoperasikan mesin. Obat tersebut biasanya adalah jenis obat penenang atau obat penghilang rasa sakit yang kuat. Sesuai saran di atas, Anda harus berhati-hati dengan obat yang efeknya belum terbiasa. Pada beberapa kasus, Anda mungkin perlu pembiasaan dengan efek obat sebelum aman untuk mengemudi kendaraan atau mengoperasikan mesin lagi.7. Kontraindikasi
Kontraindikasi adalah keadaan di mana Anda tidak disarankan menggunakan obat tertentu. Kehamilan atau penyakit tertentu dapat mengecualikan penerapan obat.8. Interaksi
Interaksi obat dengan obat lain, makanan, suplemen dan herba tertentu dapat memengaruhi efeknya. Interaksi bisa menyebabkan efek obat terlalu kuat (overdosis) atau terlalu lemah. Untuk informasi lebih lanjut mengenai interaksi obat, silakan membaca: Waspadai interaksi obat dan makanan.9. Informasi lain dalam kemasan
Label obat juga akan memberitahu Anda nama perusahaan yang memproduksinya, nomor batch dan tanggal kadaluwarsa. Rincian ini penting untuk memastikan bahwa obat tidak kadaluwarsa dan nomor batch dapat menjadi referensi bila terjadi kesalahan produksi atau hal lain yang membuat obat dengan nomor batch tertentu harus ditarik dari peredaran.By : Majalah Kesehatan
Categories
Do You Know ? ^_^
Bacaan Niat Puasa Ramadhan Tulisan Arab
Tiap tahun seluruh umat muslim selalu menanti – nantikan datangnya bulan suci ramadhan, bulan yang penuh berkah dan hikmah yang berlimpah. Dan inilah Do'a Niat Puasa Ramadhan dengan arti dan lafadz dalam bahasa indonesia.Arab:
نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانَ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالىَ
Lafadz:
Nawaitu saumagadin an'adai fardi syahri ramadhana hadzihissanati lillahita'ala.
Artinya:
"Sengaja aku berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu puasa pada bulan Ramadhan bagi tahun ini karena Allah Taala"
Klikdana mengucapkan Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1433 H
Categories
About Ramadhan ^_^
Sejarah Ramadhan
Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia dan istimewa. Di bulan inilah, Allah SWT menurunkan Alquran kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, salah satu malamnya merupakan malam yang sangat utama. Beribadah pada malam itu memiliki nilai yang lebih baik dari seribu bulan. Itulah malam Lailatul Qadar (QS Alqadar [97]: 1-5).
Satu hal penting lainnya adalah diwajibkannya umat Islam untuk melaksanakan ibadah puasa. Tujuannya untuk menjadi manusia bertakwa. “Hai, orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas umat-umat sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Albaqarah [2]: 183).
Ayat di atas menegaskan bahwa sesungguhnya puasa telah dilakukan dan diwajibkan atas umat-umat terdahulu pada masa pra-Islam. Misalnya, Nabi Adam telah berpuasa saat diturunkan dari surga ke bumi. Nabi Nuh berpuasa ketika berada di atas perahunya saat banjir besar datang. Nabi Ibrahim berpuasa ketika Namruz akan membakarnya. Nabi Musa berpuasa ketika akan menerima wahyu dari Allah di Thursina. Nabi Yuuf berpuasa saat berada dalam penjara bersama narapidana lainnya.
Selain itu, puasa juga dilakukan oleh Nabi Yunus ketika berada di dalam perut ikan paus. Nabi Syuaib dikenal sebagai orang tua yang gemar berpuasa. Nabi Ayub juga demikian. Bahkan, Nabi Daud berpuasa setiap dua hari sekali (sehari berpuasa dan sehari berbuka). Demikianlah puasa yang dijalankan oleh para nabi-nabi Allah tersebut.
By : REPUBLIKA.CO.ID
Categories
About Ramadhan ^_^
Selamat Datang Ramadhan
Enggak yangka Ya Guys udah puasa lagi perasaan baru aja kemarin puasa udah puasa lagi, Hadechh..
Gak Pa2 Gue yakin banyak yang unggu Ramadha coz Nich adalah bulanyang baik buat nyarik pahala,
Sekali lagi Gue "Defri Putri Arisandi" mengucapkan SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA, Moga Puasanya Lancar sampek Akhir Yeahhhhhhhhhhhh
This From Me For You
^_^
Langganan:
Postingan (Atom)